Selasa, 29 Juni 2010

Kanker Tak Bisa Tumbuh dalam Darah Ber-pH Basa

Tiga puluh tahun yang lalu, Mr. Zhang bekerja di Departemen Penjualan Umum, PT Taipei Brewery. Beliau telah mengikuti ujian seleksi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, dan beliau lulus dengan nilai tertinggi. Kasihan, sebelum beliau berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit umum dan ditemukan tumor ganas di dalam paru-parunya, sebesar kepalan tangan seorang anak. Dengan demikian, harapan melanjutkan pendidikan di luar negeri pupus. Mr. Zhang merasa sangat kecewa. Dia menduga bahwa hasil pemeriksaan itu mungkin bisa salah. Jadi dia lalu pergi ke rumah sakit lain untuk memeriksakan kembali tetapi hasil pemeriksaan kali ini pun positif juga. Maka Mr. Zhang, yang masih muda, putus harapan setelah dikonfirmasi bahwa dia benar-benar terkena penyakit kanker paru-paru. Dia pun menelpon beberapa kali kepada Mr. Wei, teman sekelasnya, yang bertugas sebagai sekretaris Walikota Daerah Huangsun, Pemerintah Wilayah Taidong.

Setelah mendengar berita sedih dari Mr. Zhang, kemudian Mr. Wei pun langsung berangkat ke Taipei pada hari Minggu menemuinya. Mr. Zhang, dengan putus harapan dan sangat pesimis, memberitahukan Mr. Wei hal penyakit yang buruk itu dengan panjang lebar, dan meminta temannya membantu mengurus hal-hal pribadinya jika dia meninggal dunia. Mr. Wei lalu teringat teman baiknya, Dr. Lu, yang memimpin Rumah Sakit Maijie pada tahun 1949-55. Beliau adalah seorang peneliti dan spesialis penyakit kanker. Dia minta Mr. Zhang menjumpai Dr. Lu untuk perobatan dengan segera. Pada awalnya Mr. Zhang tidak mau berkonsultasi dengan dokter lagi karena hasil pemeriksaan baru akan menambah kesengsaraan untuknya. Tetapi Mr. Wei sudah buat janji dengan Dr. Lu. Jadi Mr. Zhang pun merasa wajib menemui Dr. Lu didampingi Mr. Wei.

Waktu bertemu, Dr. Lu berkata, “Mr. Wei adalah teman baik saya. Boleh dikatakan perkenalan ini merupakan satu pertemuan yang sangat baik. Saya mau bertanya kenapa penyakit kanker adalah yang mematikan?” Mr. Zhang dan Mr. Wei tidak bisa menjawab. Dr. Lu menjelaskan,”Sampai saat ini hanya ada 2 cara yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Yang pertama harus menghilangkan (mematikan) bibit penyakit kanker. Yang kedua meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit kanker. Nah, walaupun Cobalt 60 atau obat-obatan lain digunakan, mengherankan sekali, sebelum sel kanker mati, obat-obatan itu terlebih dahulu mematikan sel yang sehat. Kemudian apapun gizi atau suplemen yang dimakan, sel kanker dengan cepat mengabsorsi gizi atau suplemen tersebut sebelum sel sehat mengabsorsinya. Ini mengakibatkan sel kanker berkembang cepat dalam tubuh. Dengan demikian, boleh dikatakan kedua cara pengobatan ini akan gagal dan menyebabkan kematian.” Dr. Lu meneruskan, “manusia adalah makhluk yang paling cerdas dan telah sukses mengantar angkasawan ke bulan. Kenapa tidak ada seorang pun yang bertanya kedua cara pengobatan penyakit kanker tersebut yang gagal dan menyebabkan kematian dan tidak mengusahakan dengan cara pengobatan yang ke 3? Waktu saya buat penelitian klinis di Rumah Sakit Majie, ada banyak kesempatan untuk saya berkerja sama dengan kolega yang sering membantu saya. Pendapat saya dari hasil pemeriksaan tersebut bahwa darah pasien kanker menujukkan 100% pHnya asam.

Ternyata rahib dan Buddha yang tinggal di lingkungan alam dan hanya makan sayur selama hidupnya, darah mereka rata-rata dalam kondisi darah ber-pH basa yang rendah dan tidak ada satu pun diantara mereka dideteksi penyakit kanker. Dengan demikian, saya berani berpendapat dalam kondisi darah ber-pH basa yang rendah, sel kanker tidak akan tumbuh ataupun berkembang.

Mr. Zhang, saya sarankan bahwa mulai sekarang kamu mengurangi makanan daging dan mengkonsumsi makanan sayur-sayuran. Kamu bisa makan ganggang hijau dan sup kenari. Mengubah kondisi tubuh dan mencoba serius cara hidup di dalam lingkungan alam. Jika kamu hidup dalam 5 tahun ini, kamu sudah aman. Kamu akan bernasib baik.”

Mr. Zhang mengikuti nasehat Dr. Lu dengan serius untuk merubah kebiasaan pola makan. Setiap hari dia makan ganggang hijau, minum sup kenari dan hal itu membuat dia mampu melakukan olahraga yang cukup. Satu tahun kemudian, dia melakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit yang sama. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tumor kanker tidak bertambah besar tetapi semakin mengecil. Ini adalah satu keajaiban untuk staf rumah sakit yang memeriksa dia. Lima tahun kemudian, tumor kanker hampir hilang seluruhnya. Sekarang sudah hampir 40 tahun, kesehatan Mr. Zhang benar-benar sudah normal dan kehidupannya sangat menyenangkan.

Setelah kasus Mr. Zhang, Pak Chen Tianshou, seorang mantan Kepala Administrasi Umum di Rumah Sakit Provinsi Taidong, juga didiagnosa terkena penyakit kanker paru-paru. Saat diketahui Mr. Wei, dia menceritakan kepada Pak Chen apa yang terjadi kepada Mr. Zhang. Pak Chen pun mengikuti rekomendasi Dr. Lu untuk merubah pola makan sama seperti yang dilakukan oleh Mr. Zhang. Dan akhirnya, Pak Chen pun sembuh dari penyakit kanker.

Pada saat itu, Dr. Lu dan keluarganya sudah migrasi ke Amerika. Waktu dia pulang ke Taiwan dan bertemu Mr. Wei, diberitakan kabar kesembuhan Mr. Zhang dan Pak Chen. Mr. Wei mengusulkan kepada Dr. Lu supaya Mr. Zhang dan Pak Chen melapor sendiri tentang kesembuhannya. Diharap Dr. Lu bisa menerbitkan satu pelaporan mengenai metode penyembuhan penyakit kanker dengan merubah pola makan. Dengan rendah hati, Dr. Lu menjawab,”saya sudah usia tua dan tidak ada catatan klinis dua kasus ini. Beritahukan saja kepada teman-teman dan famili, dan jika mereka setuju, mereka dapat menyampaikan juga kepada orang lain.”

Siapa pun harus menjaga sendiri kesehatannya dan juga mau peduli dengan kesehatan orang lain. Sebanyak 85% pasien penyakit kanker, darahnya
menunjukkan ber-pH asam yang tinggi di dalam tubuhnya. Darah orang sehat dinyatakan dengan ber-pH basa yang rendah, yaitu pHnya 7.35 - 7.45. Darah bayi juga begitu, dalam kondisi ber-pH basa yang rendah. Dengan bertambahnya usia, maka orang dewasa darahnya menjadi lebih ber pH asam tinggi secara alami.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap sample darah 600 orang pasien penyakit kanker , sebanyak 85% diantara mereka menunjukkan ber-pH asam yang tinggi. Bagaimana menjaga agar darah ber-pH basa rendah adalah langkah yang pertama untuk menghindari penyakit kanker.

Kondisi darah ber-pH asam mengakibatkan hal-hal berikut:

1. Kulit tidak bersinar.
2. Penyakit kaki karena kutu air.
3. Cepat merasa lelah setelah olahraga ringan dan mengantuk setelah naik bis.
4. Setelah naik turun tangga terengah-engah.
5. Gemuk dengan perut buncit.
6. Lamban bergerak dan lesu.

Mengapa kondisi darah dalam tubuh bisa berubah menjadi ber-pH asam?

1. Terlalu banyak meminum susu dan memakan mentega dan keju.

a. Daging, makanan seperti susu, mentega, keju, telur, daging sapi, daging babi asin, dll adalah makanan yang ber-pH asam.

b. Terlalu banyak makanan ber-pH asam akan menyebabkan pH darah asam dan kental, sehingga peredaran darah tidak lancar ke ujung pembuluh darah, mengakibatkan kaki/lutut dingin, bahu berat dan susah tidur.

c. Untuk orang-orang muda boleh mengkomsumsi daging dengan porsi yang wajar tetapi untuk orang-orang tua, agar mengkomsumsi sayur-sayuran dan ikan dengan porsi kecil.

2. Kehidupan tidak teratur menyebabkan kondisi fisik tubuh dengan darah ber-pH asam.

a. Kehidupan tidak teratur menyebabkan tekanan terhadap fisik dan mental.

b. Menurut statistik, orang yang terlambat tidur kemungkinannya mengalami penyakit kanker 5 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tidur tepat waktu.

c. Manusia pada dasarnya adalah hidup secara teratur di dunia ini. Tidak boleh mengakumulasi tidur dalam waktu yang lama dan memakan makanan dalam jumlah yang banyak dan tidak mungkin hidup menantang ritme alam.

d. Organ-organ dalam tubuh manusia dikontrol oleh syaraf otonom. Pada siang hari adalah aktivitas utama dari syaraf simpatik dan pada waktu malam hanya syaraf para-simpatik yang berfungsi. Jika aturan ini terganggu dan diputarbalikkan, maka akan menghadapi semua jenis penyakit.

3. Tensi naik mengakibatkan emosi.

a. Tekanan sosial.

b. Tekanan mental atau yang berkaitan dengan pekerjaan.

c. Untuk orang yang menderita tekanan mental, kemungkinan bisa mengakibatkan kematian. Ini adalah sindrom fungsi korteks adrenalin tidak sempurna.

4. Tekanan fisik.

Sebelum operasi, perlu memeriksa apakah korteks ginjal berfungsi secara normal. Jika korteks adrenalin bocor atau tekanan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan korteks adrenalin maka akan mengakibatkan kematian atau dampak yang berlawanan.

Sumber: ksupointer.com
oleh Johanis Rampisela (31 Mei 2009)

1 komentar:

  1. BIOFirion® berfungsi membersihkan darah dengan membantu membuang racun/ sampah keluar dari tubuh sehingga: pH darah stabil dan darah lebih encer, tekanan darah stabil, kerja jantung memompa darah lebih ringan, pembuluh darah menjadi bersih dan sehat.

    BalasHapus