Selasa, 20/04/2010 09:00 WIB - dik
Mantan anggota DPR RI periode 2004-2009, Deddy Sutomo, yang juga artis senior masih tampak segar bugar menjalani aktivitas sehari-hari. Di usianya yang sudah menginjak kepala enam, dirinya sama sekali tidak mengeluhkan rasa letih dan capek meskipun beraktivitas seharian. Rahasianya, sejak enam tahun terakhir Deddy selalu memakai kalung biofirion. Bahkan tak tanggung-tanggung dia memakai dua kalung sekaligus.
“Saat masih di DPR, hampir setiap hari selalu penuh dengan kegiatan baik rapat maupun kunjungan kerja ke berbagai daerah dan berbagai negara. Namun meski melakukan perjalanan hingga belasan jam, selama memakai kalung ini tubuh saya tidak pernah merasa capek,” ungkap Deddy, yang saat itu masuk dalam komisi yang membidangi pariwisata, kebudayaan, pendidikan dan perpustakaan.
Selain dirinya, kalung biofirion sendiri juga banyak dikenakan oleh berbagai pejabat tinggi di Indonesia, termasuk Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Valentino, pakar biofirion dalam Seminar Kesehatan Biofirion di Best Western Premier Hotel Solo, biofirion terbuat dari beberapa jenis bebatuan gunung berapi seperti 78 mineral oksida, tourmaline, germanium dan serpentine dan melalui proses pembakaran selama 96 jam. Sehingga energi yang terkandung dalam bebatuan (kalung) itu akan membuat tubuh pemakainya bugar.
Teruji di Jepang
Bahkan untuk membuktikan adanya energi pada kalung, saat seminar Valentino mempraktikkan dengan menempelkan kalung pada sebongkah balok es, sementara balok es lainnya ditempelkan benda terbuat dari keramik. Hasilnya, pada balok es yang ditempeli biofirion lebih cepat meleleh dibanding dengan yang ditempelkan di keramik.
“Biofirion merupakan produk terapi kesehatan modern yang telah teruji secara klinis baik di Jepang, Korea, Taiwan dan Jerman,” terangnya.
Melalui hasil percobaan lain terhadap gula, garam dan air jeruk, kalung biofirion memberikan efek mengurangi kadar gula, kadar garam dan kadar keasaman masing-masing bahan. Sinar bio fir pada kalung juga memiliki sifat sebagai gelombang elektromagnetik yang dapat menembus dan terpancar ke segala arah kira-kira sejauh 40 centimeter.
Maka ketika dipakai, sinar bio fir tersebut akan mengenai organ seperti jantung dan pembuluh darah di daerah leher, dada, kepala, punggung hingga perut dan lengan tangan.
Prinsip kerja yang lain adalah sinar bio fir memberikan efek pemanasan dan resonansi. Pemanasan artinya memberikan efek hangat, paparan energi terhadap sel-sel tubuh, cairan tubuh, organ dan darah. Resonansi berarti memberi efek ikut bergetarnya molekul-molekul zat pembentuk tubuh, karena 70 persen pembentuk tubuh adalah air.
“Investasi tidak mahal hanya sekitar Rp 1,88 juta, namun manfaat yang didapat bisa digunakan selamanya dan khasiat tidak akan hilang,” terangnya.(dik)
Sumber: Harian Joglosemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar