Kompas.com — Penyakit gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal dengan cepat kehilangan kemampuannya membuang produk sisa dari darah. Apabila tidak dirawat, kondisi ini bisa mematikan. Sayangnya, penyakit ini sering tidak bergejala. Biasanya dokter baru meminta pemeriksaan darah atau urin jika dicurigai adanya gagal ginjal.
Dalam riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Society of Nephrology, para ilmuwan mengatakan, mereka berhasil menemukan penanda (marker) khusus dalam urin yang mengindikasikan penyakit gagal ginjal akut. Dengan tes urin ini diharapkan penyakit bisa dideteksi sejak awal, bahkan bisa dicegah.
Penelitian menunjukkan, contoh urin dari mencit dan manusia yang menderita gagal ginjal akut memiliki peningkatan kadar monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1) serta mRNA (cetakan untuk sintetis protein). Dengan kata lain, gen yang menyandikan MCP-1 dan mRNA akan aktif jika pasien menderita gagal ginjal akut.
Menggunakan metode terbaru, para ilmuwan juga bisa menunjukkan perubahan pada protein (dikenal dengan hitones) yang mengaktifkan gen yang memproduksi MCP-1.
Sebelumnya, pemeriksaan darah dan urin dilakukan untuk mengetahui adanya jumlah abnormal kadar produk sisa yang normalnya dikeluarkan dari darah. Adanya protein berkelebihan dalam urin merupakan tanda yang lazim pada kerusakan nefron ginjal.
sumber: kompas.com
TERKAIT:
- Pasien Rawat Inap Ginjal Akut dan Pembengkakan Terbebas dari Cuci Darah
- ET Pure Water RO System sebagai "Ginjal Ke tiga" Manusia
- BIOFirion®: Memelihara fungsi biologi organ jantung, ginjal, hati dan limpa.
- 9 Cara Pelihara Ginjal
- Penyakit Gagal Ginjal Beresiko Stroke
- Protein dalam Urin Deteksi Gagal Ginjal
- GEJALA UMUM BATU GINJAL PADA PEREMPUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar