Minggu, 20 Juni 2010

10 Faktor yang Mengurangi 90 persen Risiko Stroke

Ada banyak faktor risiko yang bisa memicu stroke. Namun penelitian terbaru mengelompokkan 10 faktor risiko yang apabila dihindari bisa mengurangi risiko hingga 90 persen.

Dikutip dari Dailymail, Sabtu (19/6/2010), kesepuluh faktor tersebut teridentifikasi saat peneliti dari McMaster University meneliti 3.000 pasien stroke. Gaya hidup para pasien dibandingkan dengan 3.000 orang sehat sebagai kontrol.

Hasil pengamatan menunjukkan, 5 faktor risiko yang pertama berperan dalam 80 persen kasus stroke pada pasien. Kelimanya adalah tekanan darah tinggi, rokok, lemak di perut, diet yang tidaksehat dan kurang olah raga.

Ketika ditambahkan 5 faktor berikutnya, risiko stroke meningkat menjadi 90 persen. Lima faktor yang kedua adalah diabetes, konsumsi alkohol berlebih, stres atau depresi, gangguan jantung dan molekul lemah darah yang disebut apolipoprotein.

"Dengan ditemukannya kesepuluh faktor tersebut, intervensi yang mentargetkan tekanan darah rendah dan kebiasaan merokok berkurang, olahraga rutin serta diet yang sehat dapat mengurangi risiko stroke secara substansial," ungkap Dr Martin O'Donnell yang terlibat dalam penelitian itu.

Stroke terjadi ketika otak kekurangan oksigen. Jenis yang paling umum adalah stroke iskhemik, yang terjadi ketika gumpalan darah menghambat aliran darah ke otak. Bisa juga bisa dipicu oleh pecahnya pembuluh darah, yang mengakibatkan perdarahan di otak (stroke hemoraghi).

Dari semua faktor risiko, tekanan darah tinggi merupakan faktor paling utama, yang menyebabkan sepertiga kasus stroke. Dibandingkan orang normal, penderita tekanan darah tinggi 2,5 kali lebih berisiko terserang stroke.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal The Lancet.
(up/mer)

Sumber: AN Uyung Pramudiarja - detik.com

1 komentar:

  1. BIOFirion(R), dengan synergy biofir, ion negatif dan hormosis, mencegah dan meringankan stroke dengan cara meningkatkan aliran darah yang mengangkut oksigen ke otak dengan kapasitas yang lebih banyak, mengencerkan darah sehingga mencegah dan mengurangi resiko penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah ke otak, dan menstabilkan tekanan darah.

    BalasHapus