Mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian kata orang bijak dahulu. Tes kesehatan atau yang dikenal dengan nama general check up atau medical check up adalah salah satu tindakan pencegahan yang sebaiknya sudah dilakukan oleh semua orang sejak berusia 20 tahun keatas. Tentu saja tidak perlu semua tes dijalani. Pertimbangkan saja hal – hal sebagai berikut: sejarah kesehatan keluarga, biaya yang dianggarkan, atau waktu yang dimiliki. Atau bila anda sedang berencana mempunyai anak, pilihlah test – test yang khusus untuk calon ibu hamil. Demikian juga ada test kusus untuk pasangan yang akan menikah.
1. Pemeriksaan Jantung Kondisi dan fungsi dari jantung anda bisa dilihat dengan alat yang bernama EKG (elektrokardiograf). Selain dengan EKG juga bisa didukung dengan pemeriksaan foto thorax (pemotretan dengan sinar roentgen di daerah dada untuk melihat organ dalam). Untuk usia 40 tahun keatas, ada treadmill stress test. Hasilnya, anda mendeteksi adanya sumbatan pada pembuluh darah di jantung.
Frekuensi test: 6 – 12 bulan sekali. Bila anda kegemukan, memiliki keluarga yang mengalami keluarga yang mengalami gangguan jantung, tekanan darah tinggi, atau menjalani gaya hidup tidak sehat (merokok, sering makan makanan berlemak tinggi, tidak berolah raga), rutinitas test amat diperlukan.
2. Tekanan Darah Tekanan darah yang normal berada dibawah 130 / 80 mmHg. Lebih dari itu seseorang disebut menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
Frekuensi test: 1 tahun sekali. Lebih sering bila anda beresiko tinggi, yaitu bila dalam keluarga terdapat riwayat penyakit tekanan darah tinggi.
3. Test Gula Darah Untuk mendeteksi penyakit kencing manis (diabetes mellitus), terutama bagi mereka yang kegemukan.
Frekuensi test: 3 tahun sekali (untuk orang dengan kadar gula normal). Bila anda seorang diabetesi, jadwal test ditentukan dokter anda.
4. Test Kolesterol Test ini untuk mengetahui kadar kolesterol, HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida. Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyumbatan pembuluh darah penyebab stroke atau serangan jantung.
Frekuensi test: 5 tahun sekali. Lebih sering dan dini bila ada anggota keluarga dekat yang perah dirawat akibat stroke, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi. Juga bila anda banyak makan berlemak dan kurang berolah raga.
5. Pemeriksaan Paru – paru Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan foto thorax. Hasil foto bakal menunjukkan ukuran dan dapat mendeteksi adanya kelainan dalam paru – paru, seperti flek. Test ini juga dapat mendeteksi penyakit TBC.
Frekuensi test: 6 bulan sekali.
6. Pemeriksaan Gigi dan Mulut Infeksi atau lubang pada gigi bisa menimbulkan nyeri yang sangat luar biasa, bakteri juga bisa menimbulkan gangguan pada organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal. Rongga mulut adalah gerbang masuk berbagai jenis bibit penyakit, baik dari makanan maupun dari minuman.
Frekuensi test: 6 bulan sekali.
7. Test Anemia Secara umum, test darah berguna untuk menghitung kadar Hb (hemoglobin), Hematokrit (kekentalan darah), kadar eritrosit (sel darah merah), dan leukosit (sel darah putih). Test lebih mendetail akan dilakukan apabila terdapat kelainan pada darah secara kimiawi.
Anemia banyak diderita oleh wanita dibandingkan pria, hal ini dikarenakan wanita setiap bulan mendapatkan menstruasi, penyebab lainnya adalah kekurangan gizi akibat program diet yang tidak seimbang. Anemia yang berat dapat mempertinggi resiko terserang keracunan saat kehamilan (toksemia), yang merupakan penyebab kematian ibu hamil di Indonesia.
Ada pula test darah yang dilakukan untuk melihat kadar asam urat dalam rangka untuk mengetahui fungsi ginjal, dan test fungsi hati berupa SGOT/SGPT.
Frekuens test: 6 -12 bulan sekali.
8. Pemeriksaan Kesehatan Telinga Pemeriksaan dilakukan dengan test audiometri yang berguna untuk mendeteksi sensitivitas fungsi organ pendengaran. Berkurangnya fungsi pendengaran dapat disebabkan oleh penyumbatan karena kotoran atau cairan pada rongga telinga, atau karena adanya kelainan pada organ di dalam telinga.
Frekuensi test: 6 bulan sekali.
9. Pemeriksaan Kesehatan Mata Selain test ketajaman penglihatan, juga dilakukan pengukuran tekanan bola mata. Peningkatan tekanan bola mata atau yang disebut sebagai glaukoma terjadi akibat alira cairan mata terbendung yang menyebabkan peningkatan tekanan bola mata ang bisa mengakibatkan kebutaan. Setiap orang berusia 40 tahun keatas sebaiknya melakukan test ini.
Frekuensi test: 6 bulan sekali, untuk glaukoma 2 tahun sekali.
10. Pemeriksaan Urine Hasil pemeriksaan terhadap kandungan zat kimia dalam urine yang digabungkan dengan hasil kimia darah dapat menggambarkan keadaan fungsi ginjal dan hati anda. Test ini juga bisa mendeteksi adanya infeksi saluran kemih atau infeksi pada liang vagina.
Frekuensi test: 1 tahun sekali.
Pada wanita, test – test kesehatan ditambah dengan:
1. Test Reproduksi ( Pap Smear Test ) Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi pada saluran vagina dan leher rahim, serta mendeteksi adanya kanker pada leher rahim. Test ini ditujukan kepada mereka yang aktif secara seksual. Biasanya selain pap smear, pemeriksaan reproduksi juga melibatkan pemeriksaan kimia darah, yang dimaksudkan untuk mengetahui kandungan hormon dan cairan tubuh lainyang terdapat dalam darah yang berpengaruh terhadap proses reproduksi.
Frekuensi test: 6 – 12 bulan sekali.
2. Pemeriksaan Payudara ( Mammografi ) Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui adanya sel – sel abnormal penyebab kanker payudara. Pemeriksaan ini terhitung wajib bagi mereka yang temasuk kelompok beresiko tinggi (ada anggota keluarga yang menderita kanker payudara, pertama kali hamil di usia 32 tahun, serta pernah menderita tumor payudara). Test ini disarankan bagi wanita yang berusia 35 tahun keatas.
Frekuensi test: 1 tahun sekali.
3. Test Kepadatan Tulang
Sebenarnya test ini juga bisa dilakukan oleh kaum pria, tetapi karena lebih sering wanita yang mengalami osteoporosis (tulang keropos) yang membuat tulang mudah patah.
Frekuensi test: 1 tahun sekali
sumber: shvoong.com
Tampilkan postingan dengan label anemia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anemia. Tampilkan semua postingan
Minggu, 06 Februari 2011
Minggu, 21 November 2010
Gampang Lelah? Kenali 14 Penyebabnya!
Apakah akhir-akhir ini Anda cepat merasa capek atau lelah yang diselingi dengan menguap saat beraktivitas. Bisa jadi, rasa kantuk yang terjadi karena Anda tidak cukup tidur, kurang energi, atau bahkan merupakan tanda atau gejala penyakit, seperti anemia.
Waspadalah. Kenali penyebab rasa lelah dengan menyimak 14 poin berikut ini. Temukan penyebabnya beserta kiat-kiat dalam mengatasinya :
1. Tidak Cukup Tidur
Umumnya orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam sehari untuk tidur. Apabila Anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati, karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda.
Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk tidur. Jauhkan laptop, ponsel, atau PDA ketika Anda tidur karena hal itu akan membantu mengurangi gangguan saat tidur.
2. "Sleep Apnea"
Beberapa orang berpikir bahwa mereka sudah cukup tidur. Namun, tak pernah berpikir kalau mereka mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitas napas dan terjadi berulang-ulang. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi setiap kali muncul gangguan ini kualitas tidur akan menurun. Hal ini menyebabkan Anda tetap merasa kurang tidur meski sudah menghabiskan waktu delapan jam untuk istirahat.
Sleep apnea juga berkaitan dengan berbagai penyakit, seperti hipertensi, gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Sleep apnea terjadi akibat penyempitan saluran napas selama tidur. Akibatnya, pasokan oksigen akan berulang kali terhenti sepanjang malam.
Cara mengatasinya: kurangi berat badan bila anda kegemukkan, berhenti merokok, dan cobalah tidur menggunakan alat bantu yang disebut CPAP yang menjaga Anda tetap bernapas sepanjang malam.
3. Kekurangan Energi
Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah Anda dalam rentang normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun.
Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan. Misalnya, makan telur dengan roti gandum. Anda juga dapat mengonsumsi makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari.
4. Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka membawa oksigen ke jaringan dan organ.
Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada baiknya Anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.
5. Depresi
Anda mungkin berpikir depresi hanyalah gangguan emosi. Namun, ternyata hal ini juga berhubungan dengan gejala fisik. Salah satu gejala fisik yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Jika Anda tetap merasa lelah dan murung selama lebih dari dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Cara mengatasinya: depresi dapat diatasi melalui psikoterapi dan pengobatan secara medis.
6. Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher Anda. Organ ini berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh dan mengatur kecepatan tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik dan fungsi-fungsi metabolisme dalam tubuh berjalan lambat, Anda mungkin merasa lemas dan bertambah gemuk.
Cara mengatasinya: apabila tes darah menunjukkan hormon tiroid Anda sedang rendah, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk mengembalikan kinerja tubuh Anda.
7. Kebanyakan Menenggak kafein
Mengonsumsi kafein dalam dosis wajar dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kejang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kafein terlalu banyak juga dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang.
Cara mengatasinya: secara bertahap kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman ringan, dan setiap obat yang mengandung kafein. Menghentikan secara tiba-tiba dapat menyebabkan penarikan kafein dan kelelahan berlebihan.
8. Infeksi Saluran Kemih
Jika pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK), Anda mungkin mengalami rasa sakit seperti terbakar. Namun, infeksi ini tak selalu ditunjukkan dengan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus, kelelahan mungkin satu-satunya tanda Anda terkena ISK. Anda dapat melakukan tes urine untuk memastikan ISK.
Cara mengatasinya: periksa ke dokter. Obat-obat jenis antibiotik dapat diresepkan untuk mengatasi ISK dan kelelahan biasanya akan hilang setelah sekitar seminggu.
9. Diabetes
Penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi gula darah ini tetap berada dalam aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel-sel sehingga tidak dapat diubah menjadi energi.
Alhasil, tubuh bisa kehabisan energi meskipun Anda cukup makan. Jika Anda sering mengalami kelelahan tanpa sebab, minta dokter Anda untuk melakukan tes diabetes.
Cara mengatasinya: pengobatan diabetes dengan cara mengubah gaya hidup, seperti diet dan olahraga, terapi insulin dan obat-obatan dapat membantu tubuh dalam memproses gula.
10. Dehidrasi
Kelelahan bisa jadi tanda Anda terkena dehidrasi. Meskipun Anda bekerja di luar atau berkutat di atas meja, tubuh tetap membutuhkan air untuk bekerja dengan baik dan tetap tenang. Tanda-tanda orang dehidrasi ialah Anda mengalami kehausan.
Cara mengatasinya: minumlah air sepanjang hari sehingga urine Anda bewarna terang. Minimal dua gelas air setiap satu jam atau mengonsumsi air lebih banyak sebelum melakukan aktivitas fisik yang sudah direncanakan. Kemudian, lanjutkan latihan Anda lalu minumlah dua gelas lagi.
11. Penyakit Jantung
Ketika Anda merasa kelelahan akibat kegiatan rutin, seperti membersihkan rumah atau menyiangi halaman, bisa jadi itu pertanda jantung tidak bekerja dengan baik. Jika ternyata kegiatan sehari-hari yang mudah pun semakin sulit untuk dilakukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Cara mengatasinya: mengubah gaya hidup, menjalani pengobatan, dan ikutilah prosedur dari terapi yang Anda jalankan untuk membuat jantung Anda pada kondisi lebih baik sekaligus mengembalikan energi Anda.
12. Kerja "Shift"
Bekerja malam atau melakukan kerja shift dapat mengganggu jam tidur Anda. Anda mungkin merasa lelah ketika harus terjaga. Dan, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di siang hari.
Cara mengatasinya: batasi aktivitas pada siang hari ketika Anda perlu istirahat. Ciptakanlah suasana kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan sejuk.
13. Alergi Makanan
Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan tertentu dapat membuat Anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan meningkat setelah makan, mungkin anda harus memerhatikan jenis makanan yang mungkin tak menyebabkan Anda gatal-gatal, tetapi cukup membuat Anda mengantuk.
Cara mengatasinya: cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis makanan untuk melihat apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan pada diri Anda. Anda juga dapat meminta dokter untuk melakukan tes alergi makanan.
14. Fibromyalgia dan CFS
Jika kelelahan Anda berlangsung lebih dari enam bulan dan sangat parah sehingga Anda tidak dapat mengatur kegiatan sehari-hari, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) atau fibromyalgia adalah suatu kemungkinan. Keduanya dapat memiliki berbagai gejala, salah satu yang utama adalah kelelahan.
Cara mengatasinya: meski tidak ada penyembuhan cepat untuk CFS atau fibromyalgia, penderita justru mendapat keuntungan dari perubahan jadwal harian, yaitu belajar memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan memulai program latihan yang ringan.
Kiat Mengurangi Kelelahan
Jika Anda merasa lelah, tetapi tidak ada hubungannya dengan kondisi medis, mungkin salah satu solusinya adalah olahraga. Penelitian menunjukkan, orang dewasa sehat tetapi kerap merasa lelah bisa memperoleh tambahan energi signifikan dari program latihan sederhana.
Dalam sebuah penelitian, peserta mengendarai sepeda statis selama 20 menit dengan kecepatan ringan. Melakukan jenis latihan ini selama tiga kali seminggu sudah cukup untuk mengobati kelelahan
sumber: kompas.com
Artikel Terkait:
BIOFirion®: Mengurangi kelelahan dan Meningkatkan daya tahan tubuh
Hj Awik Sambada: Saya Merasa kembali Fit, Sehat dan Penuh Semangat
LilisYundari : Mudah Capek dan Tekanan Darah Tinggi
Waspadalah. Kenali penyebab rasa lelah dengan menyimak 14 poin berikut ini. Temukan penyebabnya beserta kiat-kiat dalam mengatasinya :
1. Tidak Cukup Tidur
Umumnya orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam sehari untuk tidur. Apabila Anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati, karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda.
Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk tidur. Jauhkan laptop, ponsel, atau PDA ketika Anda tidur karena hal itu akan membantu mengurangi gangguan saat tidur.
2. "Sleep Apnea"
Beberapa orang berpikir bahwa mereka sudah cukup tidur. Namun, tak pernah berpikir kalau mereka mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitas napas dan terjadi berulang-ulang. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi setiap kali muncul gangguan ini kualitas tidur akan menurun. Hal ini menyebabkan Anda tetap merasa kurang tidur meski sudah menghabiskan waktu delapan jam untuk istirahat.
Sleep apnea juga berkaitan dengan berbagai penyakit, seperti hipertensi, gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Sleep apnea terjadi akibat penyempitan saluran napas selama tidur. Akibatnya, pasokan oksigen akan berulang kali terhenti sepanjang malam.
Cara mengatasinya: kurangi berat badan bila anda kegemukkan, berhenti merokok, dan cobalah tidur menggunakan alat bantu yang disebut CPAP yang menjaga Anda tetap bernapas sepanjang malam.
3. Kekurangan Energi
Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah Anda dalam rentang normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun.
Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan. Misalnya, makan telur dengan roti gandum. Anda juga dapat mengonsumsi makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari.
4. Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka membawa oksigen ke jaringan dan organ.
Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada baiknya Anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.
5. Depresi
Anda mungkin berpikir depresi hanyalah gangguan emosi. Namun, ternyata hal ini juga berhubungan dengan gejala fisik. Salah satu gejala fisik yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Jika Anda tetap merasa lelah dan murung selama lebih dari dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Cara mengatasinya: depresi dapat diatasi melalui psikoterapi dan pengobatan secara medis.
6. Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher Anda. Organ ini berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh dan mengatur kecepatan tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik dan fungsi-fungsi metabolisme dalam tubuh berjalan lambat, Anda mungkin merasa lemas dan bertambah gemuk.
Cara mengatasinya: apabila tes darah menunjukkan hormon tiroid Anda sedang rendah, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk mengembalikan kinerja tubuh Anda.
7. Kebanyakan Menenggak kafein
Mengonsumsi kafein dalam dosis wajar dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kejang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kafein terlalu banyak juga dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang.
Cara mengatasinya: secara bertahap kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman ringan, dan setiap obat yang mengandung kafein. Menghentikan secara tiba-tiba dapat menyebabkan penarikan kafein dan kelelahan berlebihan.
8. Infeksi Saluran Kemih
Jika pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK), Anda mungkin mengalami rasa sakit seperti terbakar. Namun, infeksi ini tak selalu ditunjukkan dengan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus, kelelahan mungkin satu-satunya tanda Anda terkena ISK. Anda dapat melakukan tes urine untuk memastikan ISK.
Cara mengatasinya: periksa ke dokter. Obat-obat jenis antibiotik dapat diresepkan untuk mengatasi ISK dan kelelahan biasanya akan hilang setelah sekitar seminggu.
9. Diabetes
Penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi gula darah ini tetap berada dalam aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel-sel sehingga tidak dapat diubah menjadi energi.
Alhasil, tubuh bisa kehabisan energi meskipun Anda cukup makan. Jika Anda sering mengalami kelelahan tanpa sebab, minta dokter Anda untuk melakukan tes diabetes.
Cara mengatasinya: pengobatan diabetes dengan cara mengubah gaya hidup, seperti diet dan olahraga, terapi insulin dan obat-obatan dapat membantu tubuh dalam memproses gula.
10. Dehidrasi
Kelelahan bisa jadi tanda Anda terkena dehidrasi. Meskipun Anda bekerja di luar atau berkutat di atas meja, tubuh tetap membutuhkan air untuk bekerja dengan baik dan tetap tenang. Tanda-tanda orang dehidrasi ialah Anda mengalami kehausan.
Cara mengatasinya: minumlah air sepanjang hari sehingga urine Anda bewarna terang. Minimal dua gelas air setiap satu jam atau mengonsumsi air lebih banyak sebelum melakukan aktivitas fisik yang sudah direncanakan. Kemudian, lanjutkan latihan Anda lalu minumlah dua gelas lagi.
11. Penyakit Jantung
Ketika Anda merasa kelelahan akibat kegiatan rutin, seperti membersihkan rumah atau menyiangi halaman, bisa jadi itu pertanda jantung tidak bekerja dengan baik. Jika ternyata kegiatan sehari-hari yang mudah pun semakin sulit untuk dilakukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Cara mengatasinya: mengubah gaya hidup, menjalani pengobatan, dan ikutilah prosedur dari terapi yang Anda jalankan untuk membuat jantung Anda pada kondisi lebih baik sekaligus mengembalikan energi Anda.
12. Kerja "Shift"
Bekerja malam atau melakukan kerja shift dapat mengganggu jam tidur Anda. Anda mungkin merasa lelah ketika harus terjaga. Dan, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di siang hari.
Cara mengatasinya: batasi aktivitas pada siang hari ketika Anda perlu istirahat. Ciptakanlah suasana kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan sejuk.
13. Alergi Makanan
Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan tertentu dapat membuat Anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan meningkat setelah makan, mungkin anda harus memerhatikan jenis makanan yang mungkin tak menyebabkan Anda gatal-gatal, tetapi cukup membuat Anda mengantuk.
Cara mengatasinya: cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis makanan untuk melihat apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan pada diri Anda. Anda juga dapat meminta dokter untuk melakukan tes alergi makanan.
14. Fibromyalgia dan CFS
Jika kelelahan Anda berlangsung lebih dari enam bulan dan sangat parah sehingga Anda tidak dapat mengatur kegiatan sehari-hari, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) atau fibromyalgia adalah suatu kemungkinan. Keduanya dapat memiliki berbagai gejala, salah satu yang utama adalah kelelahan.
Cara mengatasinya: meski tidak ada penyembuhan cepat untuk CFS atau fibromyalgia, penderita justru mendapat keuntungan dari perubahan jadwal harian, yaitu belajar memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan memulai program latihan yang ringan.
Kiat Mengurangi Kelelahan
Jika Anda merasa lelah, tetapi tidak ada hubungannya dengan kondisi medis, mungkin salah satu solusinya adalah olahraga. Penelitian menunjukkan, orang dewasa sehat tetapi kerap merasa lelah bisa memperoleh tambahan energi signifikan dari program latihan sederhana.
Dalam sebuah penelitian, peserta mengendarai sepeda statis selama 20 menit dengan kecepatan ringan. Melakukan jenis latihan ini selama tiga kali seminggu sudah cukup untuk mengobati kelelahan
sumber: kompas.com
Artikel Terkait:
BIOFirion®: Mengurangi kelelahan dan Meningkatkan daya tahan tubuh
Hj Awik Sambada: Saya Merasa kembali Fit, Sehat dan Penuh Semangat
LilisYundari : Mudah Capek dan Tekanan Darah Tinggi
Kamis, 18 November 2010
MAKANAN PENCURI MINERAL DALAM TUBUH
Mineral merupakan zat penting yang dibutuhkan tubuh. Berbagai penyakit dapat muncul bila tubuh kekurangan mineral. Sayangnya, makanan tertentu pun dapat mencuri tabungan mineral dalam tubuh.
Mineral paling penting yang dibutuhkan tubuh adalah kalsium, zat besi, iodium, magnesium fosfor, selenium dan seng.
Kekurangan mineral dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit sebagai berikut:
1. Peningkatan peluang pilek dan flu
2. Pertumbuhan terhambat dan tulang rapuh
3. Tekanan darah tinggi
4. Depresi dan kecemasan
5. Anemia
6. Sakit otot dan osteoporosis
Makanan apa saja yang dapat mencuri tabungan mineral tubuh?
Dilansir dari Webmd dan Ehow, Senin (1/11/2010), berikut beberapa makanan yang dapat mencuri kandungan mineral dalam tubuh:
1. Garam atau natrium yang mencuri kalsium
Mengonsumsi makanan yang mengandung garam alias asin secara berlebihan dapat meningkatkan pembuangan kalsium melalui urine, yang berpotensi menyusutkan jumlah tabungan kalsium tulang dan bisa menyebabkan osteoporosis.
Garam (natrium) merupakan musuh utama bagi penyerapan kalsium, karena garam terkandung dalam hampir semua makanan olahan, seperti daging olahan (ham, hot dog), makanan siap saji (pizza, burger, kentang goreng), makanan olahan dan kalengan.
2. Minuman ringan dan bersoda yang membuang kalsium
Kebanyakan minuman ringan dan bersoda mengandung banyak asam folat yang juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine.
3. Kafein pada teh dan kopi yang mengganggu penyerapan zat besi
The National Women's Health Information Center menyatakan bahwa minum kopi atau teh bersamaan dengan makanan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari dalam makanan.
Selain itu, kelebihan kafein pada kopi atau teh juga melarutkan kalsium sehingga dapat melemahkan tulang.
Maka dari itu, teh dan kopi merupakan pantangan bagi orang yang menderita anemia (kekurangan darah) dan osteoporosisi (pengeroposan tulang).
4. Sayuran yang terlalu matang mencuri zat besi dan asam folat
Sayuran hijau yang dimasak terlalu matang dapat mengurangi penyerapan zat besi, asam folat dan B12 dari sayuran. Sebaliknya, sayuran mentah atau dikukus setengah matang justru baik untuk kebutuhan mineral tubuh.
5. Protein kedelai yang memblok zat besi
College of Family Physicians, Kanada, menyatakan bahwa protein dalam kedelai dapat mengurangi dan memblok penyerapan zat besi dalam tubuh.
(mer/ir)
Sumber : Detik.com, November 2010
Penulis : Merry Wahyuningsih
Produk Makanan Kesehatan :
Cyano Spirulina : Makanan Kesehatan Dunia
Gold Shape Natural Fiber
Gold- G Sea Cucumber Jelly
Gold Green Brazil Propolis: "Kekuatan Alami Yang Melindungi Anda"
Gold Milk IgG DHA
Gold Chlorophyll
Gold Natto: Menjaga Kesehatan Jantung Secara Alami
Artikel Terkait:
Tabel Asam-Basa Makanan
Mengetahui Apa Yang Anda Makan
Terapi Enzim untuk Sehat dan Panjang Umur
MAKAN DENGAN POLA SERASI DAN WAKTU YANG SESUAI
Energi 5 Elemen, pH, Makanan Sehat, Penyakit, Dan Kanker
Asam Urat? Pilih Makanan Anda
Mineral paling penting yang dibutuhkan tubuh adalah kalsium, zat besi, iodium, magnesium fosfor, selenium dan seng.
Kekurangan mineral dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit sebagai berikut:
1. Peningkatan peluang pilek dan flu
2. Pertumbuhan terhambat dan tulang rapuh
3. Tekanan darah tinggi
4. Depresi dan kecemasan
5. Anemia
6. Sakit otot dan osteoporosis
7. Masalah pencernaan (seperti sakit maag, sembelit, mual atau diare).
Makanan apa saja yang dapat mencuri tabungan mineral tubuh?
Dilansir dari Webmd dan Ehow, Senin (1/11/2010), berikut beberapa makanan yang dapat mencuri kandungan mineral dalam tubuh:
1. Garam atau natrium yang mencuri kalsium
Mengonsumsi makanan yang mengandung garam alias asin secara berlebihan dapat meningkatkan pembuangan kalsium melalui urine, yang berpotensi menyusutkan jumlah tabungan kalsium tulang dan bisa menyebabkan osteoporosis.
Garam (natrium) merupakan musuh utama bagi penyerapan kalsium, karena garam terkandung dalam hampir semua makanan olahan, seperti daging olahan (ham, hot dog), makanan siap saji (pizza, burger, kentang goreng), makanan olahan dan kalengan.
2. Minuman ringan dan bersoda yang membuang kalsium
Kebanyakan minuman ringan dan bersoda mengandung banyak asam folat yang juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine.
3. Kafein pada teh dan kopi yang mengganggu penyerapan zat besi
The National Women's Health Information Center menyatakan bahwa minum kopi atau teh bersamaan dengan makanan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari dalam makanan.
Selain itu, kelebihan kafein pada kopi atau teh juga melarutkan kalsium sehingga dapat melemahkan tulang.
Maka dari itu, teh dan kopi merupakan pantangan bagi orang yang menderita anemia (kekurangan darah) dan osteoporosisi (pengeroposan tulang).
4. Sayuran yang terlalu matang mencuri zat besi dan asam folat
Sayuran hijau yang dimasak terlalu matang dapat mengurangi penyerapan zat besi, asam folat dan B12 dari sayuran. Sebaliknya, sayuran mentah atau dikukus setengah matang justru baik untuk kebutuhan mineral tubuh.
5. Protein kedelai yang memblok zat besi
College of Family Physicians, Kanada, menyatakan bahwa protein dalam kedelai dapat mengurangi dan memblok penyerapan zat besi dalam tubuh.
(mer/ir)
Sumber : Detik.com, November 2010
Penulis : Merry Wahyuningsih
Produk Makanan Kesehatan :
Cyano Spirulina : Makanan Kesehatan Dunia
Gold Shape Natural Fiber
Gold- G Sea Cucumber Jelly
Gold Green Brazil Propolis: "Kekuatan Alami Yang Melindungi Anda"
Gold Milk IgG DHA
Gold Chlorophyll
Gold Natto: Menjaga Kesehatan Jantung Secara Alami
Artikel Terkait:
Tabel Asam-Basa Makanan
Mengetahui Apa Yang Anda Makan
Terapi Enzim untuk Sehat dan Panjang Umur
MAKAN DENGAN POLA SERASI DAN WAKTU YANG SESUAI
Energi 5 Elemen, pH, Makanan Sehat, Penyakit, Dan Kanker
Asam Urat? Pilih Makanan Anda
Langganan:
Postingan (Atom)